Jumat, 25 September 2015


Cara Mendapatkan (Malam) Lailatul Qadar Dan Keutamaannya

      Lailatul Qodr adalah salah satu malam pada setiapBulan Ramadhan sampai kiamat kelak yang memiliki keutamaan yang sangat besar dan malam yang istimewa.Di dalam Al-Qur’an ada surat yang secara khusus menjelaskan tentang  malam lailatul qadar yaitu SURAH AL-QADR (BERHARGA). Surah Al-Qadr turun khusus sewaktu Nabi masih di Makkah.                                                           

Syaikh Masyhur bin Hasan Salman hafizhahullah mengatakan:
“Kesalahan-kesalahan yang dilakukan manusia pada Lailatul Qadr itu banyak sekali, jarang yang bisa selamat kecuali yang dipelihara Allah. Di antara kesalahan-kesalahan itu adalah: Sibuk mencari dan menyelidiki keberadaannya.” (Majalah As-Sunnah Th XIV, Ramadhan-Syawal 1431 H, Agustus-September 2010 M)

Syaikh juga menjelaskan: “Sibuk mencari dan menyelidiki keberadaan malam Lailatul Qadar. Sibuk mengamati tanda-tanda lailatur qadr, sehingga meninggalkan ibadah ataupun perbuatan taat pada malam itu. Betapa banyak orang-orang lupa membaca Al-Qur’an, dzikir dan lupa mencari ilmu karena sibuk mengamati tanda-tanda Lailatul Qadr. Menjelang matahari terbit, terkadang kita dapati ada yang sibuk memperhatikan dan mengamati matahari untuk mencari tahu, apakah sinar matahari pagi ini terik ataukah tidak. Mestinya orang-orang ini memperhatikan pesan Rasulullah saw dalam sabda beliau:“Semoga (dengan dirahasiakannya waktu lailatul qadr itu) menjadi lebih baik bagi kalian” (HR. Bukhari)

Dalam hadits ini, terdapat isyarat bahwa malam Lailatul Qadr tidak ditentukan waktu pastinya.

Dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ini, para ulama menyimpulkan bahwa dirahasiakannya waktu Lailatul Qadr (adalah) lebih baik. Mereka mengatakan“Hikmahnya, AGAR MANUSIA BERSUNGGUH-SUNGGUH DAN MEMPERBANYAKIBADAH DAN AMAL SHOLEH PADA SELURUH MALAMpada bulan Ramadhan denganharapan ada yang bertepatan dengan malam Lailatul Qadr. Berbeda jika LailatulQadr itu telah dipastikan waktunya, 
maka tentu kesungguhan dalam beramal hanya akan ada dan akan dipompa pada satu malam itu saja.

Akibatnya, kesempatan beribadah pada malam-malam lainnya akan berlalu begitu saja atau amal ibadahnya menurun. Bahkan sebagian ulama mengambil satu faidah dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas, yaitu sebaiknya ORANG YANG MENGETAHUIlailatul qadar itu MENYEMBUNYIKANNYA, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mentaqdirkan pada Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam UNTUK TIDAK MEMBERITAKANNYA. Dan semua kebaikan ada pada sesuatu yang telah ditaqdirkan bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga kita DISUNNAHKANuntuk mengikutinya.”

Lailatul Qadr merupakan malam yang sangat indah, penuh ketenangan, kesejahteraan, keselamatan, kedamaian dan keberkahan.
Menurut para ulama, Lailatul Qadar bisa berarti Malam Kemuliaan. Bisa juga dinamakan demikian karena pada malam tersebut turun kitab yang mulia, turun rahmat dan turun malaikat yang mulia.
ِإِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (١) “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.  (QS. Al Qadr )
Lailatul Qadar juga bisa berarti malam yang penuh sesak karena ketika itu banyak malaikat turun ke dunia hingga tak terhitung jumlahnya. Pada malam inilah, banyak para malaikat yang turun ke bumi, termasuk malaikat yang paling utama yaitu Jibril -’alaihissalaam-.
تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (٤ Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Rabb-nya untuk mengatur segala urusan.           (QS. Al Qadr )
Abu Hurairah ra. Barkata : Malaikat-malaikat turun ke bumipadamalam Lailatul Qadar lebih banyak daripada bilanganbatukerikil.”
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِي(٤)أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَ
Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami.
Pada malam Lailatul Qadar, segala urusan yang penuh hikmah dirinci, maksudnya segala kejadian selama setahun ke depan ditentukan dengan izin Allah yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana. Penentuan takdir pada malam tersebut adalah penentuan takdir tahunan.
Malam itu penuh keselamatan, kedamaian dan keberkahan.
سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ Malam itu (penuh) keselamatan hingga terbit fajar.
 (QS. Al Qadr )
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (٢)لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (٣ Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (QS. Al Qadr )
Menakjubkan, malam tersebut lebih baik daripada seribu bulan yaitu sekitar 83 tahun.

Lalu bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar ?

Pertama: Imani ada dan keutamaan lailatul qadar sesuai berita yang shohih yang sampai kepada kita. Dengan mengimaninya saja akan mendapatkan pahala, disamping itu juga dapat memicu semangat kita untuk memperbanyak dan meningkatkan amalan ibadah kita demi mendapatkan berkah pada malam lailatul qadar. Kalau semua malam pada bulan Ramadhan itu dimanfaatkan dengan memperbanyak ibadah amal sholeh, tentu keistimewaan malam yang begitu luar biasa itu Insya Allah akan diperoleh, beserta malam-malam lain di bulan Ramadhan yang nilai pahalanya juga berlipat-lipat.

Kedua: Beribadah sesuai dengan yang dicontohkan oleh Nabi.
Sholat
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيْمَانًا وَ احْتِسَابًا غُفِرَ له مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Artinya : Barang siapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” [Hadits Riwayat Bukhari 4/217 dan Muslim 759]
            Namun ada yang memanfaatkan malam-malam Ramadhan dengan menunaikan shalat Maghrib dan Isya secara berjama’ah sampai habis bulan Ramadhan maka pahala yang diperolehnya seperti mendapatkan berkah malam Lailatul Qadar. Hal ini telah di sampaikan oleh Muhammad bin Hujadah, dari Anas ra, dia berkata : Rasulullah telah bersabdah : “ Barangsiapa shalat Maghrib dan Isya secara berjama’ah sampai habis bulan Ramadhan, maka maka dia telah dianggap mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan perolehan pahala yang sangat banyak”. [Abdurrahman Mutfi. Menyingkap Keutamaan Hari dan Bulan]
            Imam razi menjelaskan : “ Ketika fajar telah muncul di pagi Lailatul Qadar, Jibril as berseru : Wahai para malaikat, berangkatlah, berangkatlah”. Jawab mereka : “Wahai malaikat Jibril, apakah yang dilakukan oleh Allah terhadap umat Muhammad yang benar-benar Muslim pada malam kemuliaan ini ? Jawab Jibril : “Pada malam Lailatul Qadar ini Allah telah memandang mereka dengan pandangan penuh rahmat (penuh kasih sayang) juga mengampuni mereka kecuali ada 4 golongan, yaitu : pecandu minum arak, orang yang durhaka terhadap kedua orang tua, yang memutuskan hubungan persaudaraan, yang suka mendendam atau bermusuhan, yaitu orang-orang yang senang bertengkar dan tidak mau menyapa lebih dari 3 hari”. [Abdurrahman Mutfi. Menyingkap Keutamaan Hari dan Bulan]

Do’a
Disunnahkan untuk memperbanyak do’a pada malam tersebut.
Tirmidzi, Ibnu Majah dan selainnya meriwayatkan dari Ummul Mukminin ‘Aisyahradliallahu ‘anha, beliau berkata,
قلت يا رسول الله أرأيت إن علمت أي ليلة ليلة القدر ما أقول فيها ؟ قال قولي اللهم إنك عفو كريم تحب العفو فاعف عني
Aku berkata kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apabila aku mengetahui waktu malam Al Qadr, apakah yang mesti aku ucapkan pada saat itu?”
Beliau menjawab, “Katakanlah,

اَ للّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنيِّ

Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwa, fa’fu’anni
(Yaa Allah sesungguhnya engkau Maha pemberi ampunan, suka memberi pengampunan, maka ampunilah diriku ini).”

Juga Dengan :
Membaca Al-Qur’an
Berzikir
Dan Mengerjakan Amal Shaleh

Semoga kita diberi karunia oleh Allah agar bisa mendapatkan keutamaanLailatul Qadr.

Rabu, 03 Juli 2013

Pengertian Grammar


GRAMMAR
                       - Ilmu tentang kaidah dalam membentuk dan menggabungkan kata-kata menjadi kalimat.